IBU SATINAH
OYPMK
PEJUANG KELUARGA
PENJUAL
SAYUR KELILING
Saya adalah Satinah
seorang OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) janda dengan anak satu yang
juga mengalami disabilitas intelektual. Saya
tinggal di Mulworejo 2/6, Kamal, Bulu . Untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai
kapala keluarga dia harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhanya. Sebelum
menjadi OYPMK Saya sudah menjalani profesi sebagai penjual sayur keliling di
Desa Kamal dan sekitarnya bahkan sampai ke kecamatan Bulu. Dengan menggunakan
sepeda ontel dengan membawa bronjong untuk dagangannya setiap hari berkeliling
menjajakan dagangan, walaupun dengan status sebagai OYPMK dan mengalami
disabilitas di kedua jari tangannya. Hal ini karena Saya sebagai seorang kepala
keluarga dan mempunyai anak yang menjadi tanggung jawabnya.
Suatu saat Saya
mendapatkan undangan dari SHG (Self Help Group) Desa Kamal untuk mengikuti pertemuan di rumah
yang juga OYPMK seperti saya. Ternyata di pertemuan tersebut saya tidak hanya
sendirian ada juga yang mengalami OYPMK
seperti saya dan Penyandang Disabilitas dengan kondisi yang lebih berat dari
saya dan bahkan harus memakai kursi roda. Bahkan diantaranya masih sangat
tergantung kepada keluarganya dan tidak berpenghasilan.
Salah satu kegiatan SHG
ada pelatihan membuat produk bawang goreng yang dilakukan oleh perempuan
anggota SHG Desa Kamal. Saya terlibat aktif di kegiatan itu dan bahkan Ibu Sugiyatni sebagai coordinator produksi bawang goreng
menunjuk Saya untuk menjadi tim pemasaran. Saya menyanggupinya karena saya bisa
menjualkan bawang goreng keliling.
Pada pertemuan SHG
selanjutnya ada pembagian hasil produksi bawang goreng. Betapa senangnnya
mereka terlibat di produksi dan yang menerima bagi hasil walaupun secara rupiah
tidak banyak. Namun hal itu sudah cukup membuat mereka tersenyum dan semakin
percaya diri. Ternyata ada manfaatnya ikut pertemuan SHG dan Saya turut
berbahagia dan senang bisa sedikit membantu menjualkan bawang goreng.
Saya adalah Satinah seorang OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) janda dengan anak satu yang juga mengalami disabilitas intelektual. Saya tinggal di Mulworejo 2/6, Kamal, Bulu . Untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai kapala keluarga dia harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhanya. Sebelum menjadi OYPMK Saya sudah menjalani profesi sebagai penjual sayur keliling di Desa Kamal dan sekitarnya bahkan sampai ke kecamatan Bulu. Dengan menggunakan sepeda ontel dengan membawa bronjong untuk dagangannya setiap hari berkeliling menjajakan dagangan, walaupun dengan status sebagai OYPMK dan mengalami disabilitas di kedua jari tangannya. Hal ini karena Saya sebagai seorang kepala keluarga dan mempunyai anak yang menjadi tanggung jawabnya.
Suatu saat Saya mendapatkan undangan dari SHG (Self Help Group) Desa Kamal untuk mengikuti pertemuan di rumah yang juga OYPMK seperti saya. Ternyata di pertemuan tersebut saya tidak hanya sendirian ada juga yang mengalami OYPMK seperti saya dan Penyandang Disabilitas dengan kondisi yang lebih berat dari saya dan bahkan harus memakai kursi roda. Bahkan diantaranya masih sangat tergantung kepada keluarganya dan tidak berpenghasilan.
Salah satu kegiatan SHG ada pelatihan membuat produk bawang goreng yang dilakukan oleh perempuan anggota SHG Desa Kamal. Saya terlibat aktif di kegiatan itu dan bahkan Ibu Sugiyatni sebagai coordinator produksi bawang goreng menunjuk Saya untuk menjadi tim pemasaran. Saya menyanggupinya karena saya bisa menjualkan bawang goreng keliling.
Pada pertemuan SHG
selanjutnya ada pembagian hasil produksi bawang goreng. Betapa senangnnya
mereka terlibat di produksi dan yang menerima bagi hasil walaupun secara rupiah
tidak banyak. Namun hal itu sudah cukup membuat mereka tersenyum dan semakin
percaya diri. Ternyata ada manfaatnya ikut pertemuan SHG dan Saya turut
berbahagia dan senang bisa sedikit membantu menjualkan bawang goreng.
Komentar