Guiding Block City Walk Tak Ramah Difabel, Pengerjaan Dianggap Asal-asalan

Guiding Block City Walk Tak Ramah Difabel, Pengerjaan Dianggap Asal-asalan


Jalan yang dianggap tak ramah difabel
Sukoharjo,(sorotsukoharjo.com)--Aksesibilitas berupa guiding block sebagai pedoman saat berjalan yang diperuntukan khusus bagi penyandang disabilitas memang sangat dibutuhkan. Namun, pemasangan yang tidak sesuai dengan standar peruntukan, tentu ini sangat berpotensi membahayakan bagi kaum diffabel yang hendak menggunakannya.
Seperti guiding block di sepanjang City Walk yang ada di jalan Jenderal Sudirman. Di lokasi tersebut terlihat banyak beberapa bagian yang Nampak sangat tidak layak. Selain itu, jalan tersebut juga tidak ramah difabel.
“Saya melihat dibeberapa bagian itu ada yang membentur tiang, menabrak pembatas pohon. Nah kalau seperti itu pemasangannya, bagaimana pemerintah bisa memastikan warganya terutama kaum dissabilitas itu bisa aman, selamat, saat menikmati fasilitas publik,” tutur pengamat kebijakan publik, Sumarjono, Minggu (19/02/2017)
Ia menilai pemasangan guiding block sebagai aksesibiltas yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, lebih terlihat hanya sebatas penghisas semata. Kontruksi pengerjaan sendiri terlihat tanpa memperhatikan kegunaan dan kemanfaatanya.
Menurutnya, pemerintah terkesan setengah hati untuk memberikan keselematan kepada warganya. Atau bahkan, ia sendiri menduga pemerintah tidak melihat pedoman aksesibitas atau bahkan tidak paham kegunaan guiding block sehingga pemasanganya terkesan asal-asalan.
“Saya malah curiga pemerintah tidak melihat pedoman aksesibiltas, atau bahkan tidak tahu tentang kegunaan guiding block,” lanjutnya.
Sementara itu, Pegiat Difabel, Edi mengaku, pihaknya sudah melaporkan sebanyak tiga kali baik secara langsung kepada pihak penangung jawab proyek maupun surat resmi yang ditembuskan kepada pihak terkait, yang dalam hal ini Bupati, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Sosial dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun perbaikan yang diharapkan belum sesuai yang di harapakan.
“Baru ada perbaikan di depan pemda ke selatan dengan menutup step namun kemiringan belum diperbaiki. Dua pohon manga di trotoar di depan Rumdin Bupati juga sudah ditebang, namun masih ada step 15 cm. Selebihnya di beberapa bagian belum ada perbaikan sama sekali, katanya kami mau diajak monitoring oleh pihak penanggung jawab, namun sampai sekarang belum ada kepastian,” terangnya, kepada wartawan melalui pesan tertulis.
Sejauh ini dirinya sedang mengumpulkan berbagai foto-foto di sepanjang fasilitas publik yang aksesibilitasnya belum ramah terhadap kaum diffabel. Bahan yang terkumpul nantinya guna menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) untuk menindak lanjuti aksesibilitas, demi terwujudnya Sukoharjo ramah Diffabel.

“Minggu lalu kami sudah ambil gambar, dan akan kami cetak sebagai bahan audiensi,” pungkasnya.

Komentar

Postingan Populer