Konsep Disabilitas dan Penyandang Disabilitas
Disabilitas dan Penyandang Disabilitas, Apakah sama?
Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation Convention of the Right of Person with Dsability/CRPD) mengakui bahwa:
Disabilitas merupakan suatu konsep yang terus berkembang dan disabilitas merupakan hasil dari interaksi antara orang-orang dengan keterbatasan kemampuan dan sikap serta lingkungan yang menghambat partisipasi penuh dan efektif mereka di dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya.
Disabilitas sebagai sebuah konsep dapat dimaknai potensi kesulitan yang dialami oleh semua orang tidak hanya karena ketidak fungsian namun dapat dialami karena faktor sosial, budaya, ekonomi, kebijakan dan politik. Seseorang yang memiliki perbedaan cara komunikasi yang berbeda dapat mengalami disabilitas (kesulitan) contohnya : seseorang yang yang berinteraksi dengan bahasa daerah atau bahasa asing, atau bahasa isyarat. Bisa karena kontruksi Gender yang salah dapat menyebabkan seseorang tidak dapat memperoleh haknya. Dan sebaliknya jika ada seseorang yang memiliki hambatan fungsional namun lingkungan yang aksesibel dan akomodatif kebutuhan khusus yang dibutuhkan maka dapat berpartisipasi setara. Sama halnya seseorang yang harus menggunakan kaca mata untuk membaca, pada saat tidak menggunakan kaca mata mengalami kesulitan/hambatan/disabilitas.
Disabilitas dapat dikurangi dan dihilangkan dengan Akomodasi beralasan untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan fungsional dan Aksesibilitas untuk mengurangi/menghilangkan hambatan lingkungan baik fisik maupun non fisik.
Hambatan Fungsional
1. Hambatan fungsi motorik gerak, baik fungsi kaki dan/atau fungsi tangan atau jari
2. Hambatan fungsi sensorik (Pendengar dan Pengelihatan)
3. Hambatan fungsi mental (Psikososial)
4. Hambatan Fungsi Intelektual, serta
5. Hambatan fungsi yang dialamu secara ganda
Hambatan Lingkungan
1. Hambatan Stigma, menganggap Disabilitas sebagai orang yang lemah, sebagai kutukan, dosa orang tua, dan tidak produktif yang harus disembunyikan, dikasihani dan disantuni tanpa diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kapasitas yang dimiliki.
2. Hambatan Infrastruktur, Kondisi lingkungan disekitar disabilitas menjadi faktor sangat penting dalam menciptakan kemandirian dan kesetaraan Penyandang Dsabilitas. Pada saat hambatan fungsional seseorang telah teratasi dengan pemberian alat bantu seperti kruk (tongkat), kursi roda, maupun alat bantu lain, namun hal itu tidak ada manfaatnya ketika infrastruktur tidak memberikan kemudahan disabilitas untuk mendukung kemandirian, kemudahan, keselamatan, kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial.
3. Hambatan Kebijakan, Pemerintah memiliki kewenangan dalam menjamin kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam memperoleh hak asasinya, namun masih ada kebijakan yang justru menyebabkan terjadinya peminggiran Disabilitas, adanya kebijakan yang mensyaratkan kefungsian semua organ tubuh seseorang yang sebenarnya tidak menghalangi mereka untuk memperoleh hak asasinya.
4. Hambatan Informasi, Kemampuan dan cara memperoleh informasi setiap orang memiliki kebutuhan dan cara yang berbeda, namun saat ini masih banyak platform media informasi yang tidak bisa diakses oleh Disabilitas. Selain itu masyarakat belum cukup memahami menyampaikan informasi yang mudah difahami Penyandang Disabilitas
Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak (CRPD dan UU No.8/2016)
Jika Disabilitas merupakan sebuah konsep yang berkembang, penyandang disabilitas merupakan sebuah kondisi hambatan fungsional yang dimiliki seseorang secara jangka panjang atau permanen yang mengalami kesulitan/hambatan berpastisipasi.
Hambatan Fungsional + Hambatan Lingkungan
Pemenuhan Hak = _____________________________________
Akomodasi beralasan + Aksesibilitas
Komentar