KATAK INGIN KELUAR DARI TEMPURUNGNYA
Oleh : Dewey U – Tammy (Perempuan Pekerja Disabilitas PT Adira Finance) “Bagaikan katak dalam tempurung.” Secara arti dari peribahasa itu kurang lebih berbunyi ‘Seseorang yang terkurung secara fisik atau pemikirannya. Sehingga menjadi kurang atau sempit dalam pandangan atau pengetahuannya.’ Peribahasa itu tampaknya telah menggambarkan diri saya sebagai seorang perempuan dengan disabilitas yang dahulu belum mendapatkan kesempatan bekerja. Seekor “katak” menginteprestasikan sosok diri saya yang terlahir disabilitas daksa “Little People” atau pendek kata tinggi tubuh saya hanya berkisar 137 cm – jauh dibawah tinggi tubuh orang-orang pada umumnya. Dan “tempurung” adalah dunia dimana saya menghabiskan waktu 24 jam setiap harinya. Tentu saja rumah. Dengan dinding kanan-kiri. Dan lingkungan terjauh hanyalah sekitar kompleks rumah. Berinteraksi dengan para tetangga. Bagi perempuan disabilitas seperti saya, tempurung itu memberikan secure untuk diri saya. Sehingga merasa aman dan nyaman.