SIAPA PENYANDANG DISABILITAS??...
Ibarat rumah maka dengan lahirnya UU No.8 tahun 2016 telah membuka pintu-pintu dan jendela-jendela kesempatan bagi Penyandang disabilitas (difabel) untuk memperoleh hak-haknya yang selama ini secara sadar atau tidak telah direnggut oleh sebuah sistem sosial yang terbangun ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.
Saat manusia melihat manusia yang lain dan membandingkan fungsi pisik atau mentalnya dengan manusia yang dianggap "Normal", dimana saat ada organ tidak berfungsi sama atau berkurang maka telah menjadi "Cacat" atau "rusak" sehingga harus di pingggirkan, direndahkan, dijadikan obyek amal bahkan bahan olok-olok, bahkan diterlantarkan.
Sampai saat ini Penyandang Disabilitas masih menjadi salah satu kelompok "Penyandang Kesejahteraan Sosial" (UU No. 11/2009), sehingga masih ada pandangan kepada Difabel yang belum koprenhensip sebagai manusia yang memiliki kemampuan berbeda (difabel) dengan berbagai hambatan dan kebutuhan khusus yang harus dijawab dengan panadangan sebagai manusia.
Masalah difabel tidak sekedar didalam dirinya namun justru masalah besar yang sesungguhnya itu berada di lingkungannya yang belum memanusiakan sebagai makluk ciptaan Tuhan dan makluk Sosial yang harus dilindungi dan dipenuhi hak-hak Azasinya. Maka PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) telah mengeluarkan Konvensi dimana "Disabilitas adalah konsep yang berkembang, dan bahwa disabilitas
merupakan hasil dari interaksi antara orang-orang dengan gangguan
dan hambatan sikap dan lingkungan yang menghalangi partisipasi penuh dan
efektif dalam masyarakat atas dasar kesetaraan dengan orang lain"
Sedangan penyandang Disabilitas ( People With Disability) setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. (pasal 1 UU No.8/2016)
Dari definisi tersebut diatas sangat jelas bahwa masalah utama difabel adalah "interaksi lingkungan", kenapa bisa?
Bersambung...
Komentar